Kekayaan Budaya Bengkulu Meriahkan Pembukaan Festival Tabut 2019


inthandrha FESTIVAL TABUT IN BENGKULU

Masyarakat Pariaman, Sumatra Barat menyambut Tahun Baru Islam melalui gelaran upacara yang dikenal dengan sebutan Tabuik atau Tabut. Tradisi ini memperingati hari Asyura pada 10 Muharram. Upacara ini dilakukan untuk mengenang gugurnya Imam Husain, cucu Nabi Muhammad saw.


Sejarah Tabot di Kota Bengkulu ndaru 999

Upacara Tabut di Pesisir Barat Sumatera. Mudra: Jurnal Seni Budaya, 35(3). A. Efrianto. (2016). Jejak Peradaban Masa Lalu di Kota Pariaman. Jurnal . Penelitian Sejarah dan Budaya, 2(1).


Bengkulu Tabot Festival 2019 Authentic Indonesia Blog

Masyarakat memadati lokasi Tabut pada malam Arak Gedang dan Tabut Besanding di arena lapangan View Tower, Bengkulu, Senin (10/10). Malam Arak Gedang dan Tabut Besanding merupakan malam puncak perayaan tabut dalam rangka menyambut tahun baru Islam yang di mulai dari 1 Muharram hingga puncak pembuangan tabut pada 10 Muharram ritual Tabut untuk memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein.


Bengkulu Tabot Festival 2019 Authentic Indonesia Blog

Upacara Tabut adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di Padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam tahun 61 Hijriah (681 Masehi). Tabut telah ditetapkan sebagai salah satu warisan.


MenPar Selamat, Festival Tabut Jadi Trending Topik Nasional No 1

Tabut. Tabut adalah upacara tradisi masyarakat Bengkulu untuk mengenang mati syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (680 M). Perayaan di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin yang dikenal.


Festival Tabut Bengkulu 2018 Resmi Dibuka CTZone Dehasen

Upacara Tabuik atau sering disebut batabuik (pesta tabuik) merupakan tradisi masyarakat Pariaman di Sumatera Barat. Kata "tabuik" berasal dari bahasa Arab yaitu at-tabut. Tabut sendiri dapat diartikan sebagai peti atau keranda dalam bahasa Arab (Ibrani). Sedangkan menurut orang Mesir kuno, tabut dikenal menjadi tempat meletakkan mayat berupa.


Mengenal Festival Tabuik di Kota Pariaman

Pengertian Tabut. Pada awalnya inti dari upacara Tabut adalah untuk mengenang usaha pemimpin Syiah dan kaumnya mengumpulkan potongan tubuh Husein, mengarak dan memakamnya di Padang Karbala . Istilah Tabut berasal dari kata Arab Tabut yang secara harfiah bererti "kotak kayu" atau "peti". Dalam al-Quran kata Tabut telah dikenali sebagai sebuah.


Eksis Selama 27 Tahun, Inilah 5 Fakta Menarik Festival Tabut di Bengkulu Event

upacara Tabut selalu diawali pembacaan doa-doa Islam, seperti : doa mohon selamat, ampun dan baca-bacan doa lainnya. Tabut pada dasarnya upacara budaya dan seni yang dilestarikan sejak dulu dan dijaga terutama kesenian tradisinya. Tabut merupakan salah satu bentuk "Upacara Tradisional" sampai saat ini selalu diperingati


Ritual Tabut Cermin Kekayaan Budaya Bengkulu AKSI KATA

KOMPAS.com - Tari Tabuik berasal dari Sumatera Barat yang ditarikan pada ritual atau acara Tabuik.. Sama halnya tari Tabut di Bengkulu, Tari Tabuik lebih dikenal oleh orang Minang karena perlafalannya menggunakan "ik". Dilansir dari jurnal Perayaan Tabuik dan Tabot: Jejak Ritual Keagaam Islam Syi'ah di Pesisir Barat Sumatera (2013) oleh Asril, tari Tabuik maupun Tabut diciptakan oleh salah.


Foto Mengenal Festivasl Tabut Bengkulu, Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam Halaman 3

Tabuik (Indonesia: Tabut) adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat, khususnya di Kota Pariaman.Festival ini termasuk menampilkan kembali Pertempuran Karbala, dan memainkan drum tassa dan dhol. Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi.


Kekayaan Budaya Bengkulu Meriahkan Pembukaan Festival Tabut 2019

Tabut kerap dijuluki 'Peti Mati' sebagai lambang peti berisi jenazah Husein yang diarak keluarga Tabut setiap 10 Muharram, menuju pemakaman yang dianggap kawasan Karbala, Irak, di Bengkulu. Musik Dol biasa ditampilkan menjelang upacara Tabut dilaksanakan sebagai bentuk penghikmat upacara yang mengekspresikan secara musikal semangat perjuangan.


Festival Tabut 2019 Siap Digelar, Akan Diwarnai Tabut Fest Coffee Corner

Berkembangnya prosesi upacara Tabut menjadi sebuah festival budaya menjadikan pelaksanaan Tabut tidak hanya terbatas pada rangkaian prosesi upacaranya. Dengan adanya Festival Tabut yang dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Muharam biasanya akan ditampilkan berbagai kegiatan serta pertunjukkan seni dan budaya Bengkulu seperti Atraksi.


"Tabot" Tradisi Islam Wajib Dilestarikan CTZone Dehasen

Sejarah dan Prosesi Upacara Tradisional Tabut. Di Bengkulu perayaan Tabut pada mulanya dibawa dan dikembangkan oleh orang-orang India asal Siphoy yang datang bersama datangnya tentara Inggris ke Bengkulu tahun 1685. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan, bersama-sama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu.


Tradisi Tabot Bengkulu Klik Warta

1 | Sudah ada sejak tahun 1995. Festival Tabut mungkin masih terdengar asing bagi beberapa di antara kalian. Pasalnya, event budaya yang sudah ada sejak tahun 1995 ini memang terpaksa vakum selama dua tahun terakhir karena pandemi. Penyelenggaraannya terakhirnya adalah tahun 2019 silam. Kamu mungkin penasaran dengan kegiatan utama di festival ini.


5 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru Islam yang Ada di Indonesia Inspirasi Shopee

Upacara Tabuik digelar setiap tahun pada tanggal 1-10 Muharram, dalam kalender Islam. Tradisi Tabuik dilakukan untuk memperingati kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam Perang Karbala, pada 10 Muharram.. Tabuik diambil dari bahasa Arab, yakni tabut yang memiliki makna peti kayu. Orang Pariaman melafalkan menjadi Tabuik,.


Sejarah dan Prosesi Upacara Tradisional Tabut

Rentetan upacara Tabut ini berlangsung selama 10 hari, yaitu dari tanggal 1 sampai dengan 10 Muharram. Bamun kemudian, tradisi Tabot seiringnya berjalannya sejarah telah mengalami proses penyesuaian dengan masyarakat setempat atau terjadi akulturasi budaya.

Scroll to Top