Lompat Batu Nias, Tradisi Unik di Dunia telisik.id


Lompat Batu festival, literally means 'jumping over the stone' of Nias island Indonesia

Sejarah Lompat Batu berawal dari adanya konflik antar daerah saat Nias masih menjadi kerajaan.. Saat terjadinya konflik teritorial, mereka harus memanjat penghalang tinggi untuk sampai ke benteng pihak lain. Para prajurit kerajaan harus dapat melewati tumpukan batu yang tingginya mencapai 2 meter.


Langit Nias Nias 'Stone Jump' and their Meaning and Understanding History ('Lompat Batu' Nias

Warga Nias menyebut Tradisi Lompat Batu, dalam bahasa setempat, dengan nama Fahombo. Sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh laki-laki suku Nias. Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. Selain.


Tradisi Lompat Batu Nias Sejarah dan Rutenya dari Medan

Salah satu tradisi yang paling terkenal dari masyarakat Nias Selatan adalah fahombo batu (lompat batu). Lompat batu ini khususnya dilakukan oleh masyarakat di Teluk Dalam. Berdasarkan website Warisan Budaya Takbenda Indonesia, tradisi lompat batu ini dilakukan oleh laki-laki. Ketinggian batu yang dilompati sekitar 2 meter dengan tebal 40 cm.


Media Budaya Indonesia Lompat Batu Selalu Menjadi Daya Tarik Tradisi Budaya Di Nias

Sejarah Lompat Batu Nias. Potret Pemuda Nias Melompati Batu Setinggi 2 Meter (Foto: Instagram/@miya_holschre) Dahulu, di Pulau Nias sering terjadi perang antar kerajaan yang membuat para penduduknya merasa terancam, karena ancaman tersebut setiap kerajaan di daerah ini selalu menjaga diri dengan membangun pagar sebagai benteng pertahanan.


Tradisi Lompat Batu Nias Sejarah dan Rutenya dari Medan

Tetapi banyak adat istiadat Nias masih dipraktekkan, seperti lompat batu, upacara pernikahan dan terutama sekali, tarian tradisional dan musik. Lompat batu. Lompat batu (Hombo Batu) adalah praktek budaya Nias yang unik. Ini juga terkenal oleh orang Indonesia karena, upacara lompat batu Nias digambarkan pada uang lama seribu rupiah.


Tradisi lompat batu dari Pulau Nias,Sumatera Utara

Sejarah Asal Usul Lompat Batu Nias. Mengutip dari Buku terbitan Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh, sejarah lompat batu Nias berawal dari kisah cerita Si Ulu dan anaknya Toho Lahowo. Dimana pada mulanya, Si Ulu membuat gundukan tanah agar anaknya bisa bermain dengan melompatinya.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins

Sejarah Tradisi Lompat Batu Nias. Tradisi Lompat Batu telah berlangsung berabad-abad yang lalu. Tradisi dilestarikan bersama budaya megalitikum di pulau seluas 5.625 km2 yang berpenduduk 700.000 jiwa dan dikelilingi Samudera Hindia. Tradisi Fahombo diwariskan secara turun temurun pada anak laki-laki. Namun, tidak semua anak laki-laki sanggup.


The traditional stone jumping (lompat batu) in Southern Nias in the village bawoemataluo (hill

Sejarah Tradisi Lompat Batu Tradisi Lompat Batu ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Menurut sejarahnya, Tradisi Lompat Batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat saat perang suku yang pernah terjadi di Nias. Konon pada saat itu, setiap kampung yang berperang mempunyai bentengnya masing-masing untuk menjaga wilayah mereka.


Lompat Batu Nias, Tradisi Unik di Dunia telisik.id

Tradisi lompat batu ini berasal dari Kabupaten Nias, Sumatra Utara. Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang sejarah, makna, dan cara melakukannya dalam konteks suku Nias: 1. Sejarah dan Warisan Budaya. Tradisi lompat batu memiliki akar sejarah yang panjang dalam budaya suku Nias. Tradisi ini diyakini berasal dari zaman dahulu.


Xplorasi Menengok Tradisi Lompat Batu di Desa Bawomataluo, Pulau Nias

Tradisi Lompat Batu di Nias masih masih terus dilestarikan hingga saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu tradisi tersebut sudah bukan menjadi tradisi sebagai syarat untuk mengikuti peperangan, melainkan menjadi salah satu simbol sebagai budaya masyarakat Nias. Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI.


Tradisi Lompat Batu dari Nias ยป Media Lintas Nusa

Ibu kota Nias Selatan adalah Teluk Dalam yang berkedudukan di pulau Nias. Sejarah Tradisi Lompat Batu. Tradisi Lompat Batu telah berlangsung berabad-abad yang lalu. Tradisi dilestarikan bersama budaya megalitikum di pulau seluas 5.625 km2 yang berpenduduk 700.000 jiwa dan di kelilingi Samudera Hindia.


Inilah Tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu di Nias

Tradisi Lompat Batu di Nias sebagai Warisan Budaya Nusantara. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat indah. Dibalik keindahan alamnya tersebut, Indonesia juga menyimpan ragam budaya, adat istiadat, dan juga tradisi yang hingga saat ini masih terjaga kelestariannya. Tradisi sendiri merupakan adat istiadat yang secara turun temurun dari.


ILMU JITU KOMPUTER DAN Sejarah Lengkap Lompat Batu ( Hombo Batu ) Nias

Ketahui Makna dan Sejarah Budaya Lompat Batu Nias, Simbol Kedewasaan Pemuda Nias. Awalnya lompat batu Nias dilakukan sebagai strategi perang antar suku, tapi sekarang pelaksanaannya untuk menunjukkan kedewasaan pemuda Nias. Ada banyak warisan budaya di Indonesia yang ditinggalkan nenek moyang kita. Beberapa di antaranya merupakan kesenian.


PUTRA SION'S BLOG SEJARAH LOMPAT BATU DI NIAS

Lompat batu banyak dilakukan oleh masyarakat Nias bagian selatan. Salah satu lokasi wisata terkenal untuk pertunjukan lompat batu ini adalah di situs Bawomataluo. Kehidupan di Desa Bawomataluo masih sangat asli, lengkap dengan tradisi-tradisinya. Seperti rumah adat, tradisi lompat batu, tarian perang, dan budaya peninggalan megalitikum.


Mengenal Lompat Batu Yang Jadi Ikon Budaya Nias

Tradisi lompat batu Nias oleh masyarakat setempat dikenal dengan istilah hombo batu atau fahombo. Batu yang sudah disusun setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 sentimeter harus dilompati oleh semua pemuda Nias yang sudah dianggap dewasa.. Menurut sejarah, fahombo pertama kali muncul karena seringnya terjadi peperangan antarsuku di Tanah Nias.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins

Sejarah Tradisi Lompat Batu Nias. Tradisi Lompat Batu telah berlangsung berabad-abad yang lalu. Tradisi dilestarikan bersama budaya megalitikum di pulau seluas 5.625 km2 yang berpenduduk 700.000 jiwa dan dikelilingi Samudera Hindia. Tradisi Fahombo diwariskan secara turun temurun pada anak laki-laki. Namun, tidak semua anak laki-laki sanggup.

Scroll to Top