Latar Belakang Munculnya Peristiwa APRA di Bandung Tahun 1950 adalah Polah Sosok Ini


Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil, Percobaan Kudeta yang Gagal

Peristiwa ini meletus pada 23 Januari 1950 di Bandung dan dipimpin oleh Raymond Westerling. Kesimpulan Pemberontakan APRA ini terjadi akibat tentara KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger) dan tentara Belanda atau KL (Koninklijk Leger) tidak menyetujui hasil kesepakatan yang terbentuk dari Konferensi Meja Bundar.


Indonesia Moves to Investigate Atrocities The New York Times

Liputan6.com, Jakarta Salah satu sejarah kelam yang tidak bisa dilupakan bangsa Indonesia adalah peristiwa pemberontakan APRA, singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil.Pemberontakan APRA dibentuk pada tanggal 23 Januari 1950. Tujuan APRA adalah untuk melakukan pemberontakan terhadap Republik Indonesia. Pemberontakan ini berlangsung di bawah pimpinan mantan Kapten KNIL Raymond Westerling.


Sejarah Pemberontakan APRA Lengkap dengan Latar Belakangnya

APRA mulai melakukan pemberontakan pada 23 Januari 1950 dengan melakukan serangan dan menduduki kota Bandung serta menguasai markas Staf Divisi Siliwangi. Penyerangan juga direncanakan oleh Westerling di Jakarta , namun usahanya dapat digagalkan karena APRIS yang mengirimkan pasukannya yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Tujuan Gerakan APRA yang Dipimpin Oleh Raymond Westerling Adalah Anto Tunggal

Latar belakang munculnya gerakan pemberontakan ini bermula di Bandung, pada 23 Januari 1950 karena hendak dibubarkannya negara bagian bentukan Belanda di RIS (Republik Indonesia Serikat) yang kembali bersatu dengan Republik Indonesia. Pemberontakan APRA ini juga beralasan untuk mempertahankan negara Pasundan demi melindungi aset ekonomi.


Pemberontakan APRA, Andi Azis dan RMS YouTube

Sumber Kemdikbud. KOMPAS.com - Angkatan Perang Ratu Adil ( APRA) adalah kelompok milisi pro-Belanda yang muncul di era Revolusi Nasional. APRA dibentuk dan dipimpin oleh mantan kapten KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) atau Tentara Hindia Belanda Raymond Westerling. Westerling mempertahankan bentuk negara federal karena menolak Republik.


Apra

Kemudian pada 23 Januari 1950, Westerling berusaha mengkudeta Bandung dengan keji. Pasukannya menembak mati siapapun yang berseragam TNI. Pemberontakan APRA di Bandung berkaitan dengan mulainya pembubaran negara bagian yang dibentuk Belanda di Republik Indonesia Serikat, untuk menjadi kesatuan Republik Indonesia.


Foto Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

Jakarta -. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil ( APRA) adalah peristiwa pemberontakan yang meletus pada 23 Januari 1950 di Bandung. Pemberontakan ini dipimpin oleh Raymond Westerling, mantan kapten tentara Kerajaan Hindia Belanda Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL). Pada saat itu, Westerling berusaha untuk mempertahankan bentuk.


Pemberontakan Apra Di Jawa Barat Pada Tahun 1950 Mempunyai Tujuan

Peristiwa pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) adalah suatu kejadian pemberontakan yang berlangsung di Bandung pada 23 Januari 1950 silam. Kelompok APRA terdiri atas satuan pro-Belanda pimpinan mantan Kapten KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger), yaitu Raymond Westerling. Komplotan APRA inilah yang masuk ke wilayah Bandung dan.


NH 93825 Apra Harbor, Guam

PASUKAN pemberontak APRA di Bandung, 23 Januari 1950/NATIONAAL ARCHIEF BELANDA. ADA dua peristiwa bersejarah selama ­Januari. Pertama, peristiwa ­pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Kota Bandung pada 23 Januari 1950 dan ­Perjanjian Renville pada 17 Januari 1948. Rabu 23 Januari 2019 adalah peringatan 69 tahun peristiwa APRA.


Sejarah Pemberontakan ApraBandung 1950 PDF

APRA atau Angkatan Perang Ratu Adil terjadi pada 23 Januari 1950 di Bandung. Peristiwa Kudeta APRA dilakukan pasukan KNIL atau Koninklijk Nederlands-Indische Leger. Tujuan pemberontakan APRA untuk mempertahankan negara federal RIS yang dipimpin Soekarno. Gamal Komandoko dalam buku berjudul Satu Buku.


The New Mom Uniform of Park Slope The New York Times

Pemerontakan yang semakin parah memaksa pemerintah pusat melakukan segala cara untuk mengatasinya. Berikut adalah upaya penumpasan APRA yang dilakukan oleh pemerintah. 1. Operasi Militer. Pemerintah melancarkan operasi militer pada tanggal 24 Januari 1950 dengan mengirimkan bala bantuan APRIS yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Bandung.


Latar Belakang Munculnya Peristiwa APRA di Bandung Tahun 1950 adalah Polah Sosok Ini

Peristiwa atau lebih tepatnya Pemberontakan APRA adalah satu pemberontakan besar yang terjadi pasca kemerdekaan Indonesia. Pemberontakan ini terjadi pada 23 januari 1950 di Kota Bandung, Jawa Barat. Angkatan Perang Ratu Adil sendiri adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pasukan Kapten Westerling ini. Selain itu, Ratu Adil.


WESTERLING BERULAH!!! PEMBERONTAKAN APRA TAHUN 1950 YouTube

Pada hari Kamis tanggal 5 Januari 1950, Westerling mengirim surat kepada pemerintah RIS yang isinya adalah sebuah ultimatum. Westerling menuntut agar Pemerintah RIS menghargai negara-negara bagian, terutama Negara Pasundan serta Pemerintah RIS harus mengakui APRA sebagai tentara Pasundan.


Tragedi Pemberontakan APRA 23 Januari 1950 Sejarah Indonesia YouTube

Markas Divisi Siliwangi diduduki APRA pada masa kudeta. Tanggal. 22-23 Januari 1950 [1] (1 hari) Lokasi. Bandung dan Jakarta, Negara Pasundan, Indonesia. Hasil. Kemenangan Indonesia. Kudeta awalnya berhasil dan APRA menduduki Bandung untuk sementara [2] Pasukan APRA kehabisan amunisi dan mundur setelah negosiasi.


Indonesia Zaman Doeloe Pasukan TNI memasuki wilayah Kemayoran guna menghadang pemberontak APRA

Peristiwa itu terjadi setelah pemberontakan APRA yang terjadi di Bandung pada 23 Januari 1950. Nah, seperti apa latar belakang,. Adapun tujuan pemberontakan Andi Azis adalah ia mengincar kedudukan atau posisi puncak pemerintahan negara federasi di sektor militer bersama Soumokil sebagai tokoh politik dan Sukowati selaku presidennya.


PIDATO SOEKARNO BONGKAR KEJAHATAN WESTERLING & PEMBERONTAKAN APRA (1950) YouTube

Pada tanggal 23 Januari 1950 dini hari, APRA melakukan serangan ke Kota Bandung dari arah Cimahi. Penyerbuan ini dilakukan dengan kekuatan 800 tentara dan kendaraan berlapis baja. Dalam pemberontakan ini, pasukan APRA membunuh setiap anggota TNI yang dijumpai. Markas Staf Divisi Siliwangi berhasil diduduki APRA usai membunuh 15 orang regu jaga.

Scroll to Top