Pakaian Adat Gorontalo Lengkap, Gambar dan Penjelasannya Seni Budayaku


Pakaian Adat Gorontalo Lengkap, Gambar dan Penjelasannya Seni Budayaku

Pakaian Adat Gorontalo Biliu dan Makuta. Mukuta dan Biliu merupakan sepasang pakaian adat Gorontalo yang pada dasarnya hanya dipakai ketika ada upacara pernikahan. Mukuta sendiri lebih biasanya hanya dipakai oleh seorang mempelai pria sedangkan untuk Biliu hanya dipakai oleh mempelai wanita saja.


26+ Pakaian Adat Gorontalo Modern Terlengkap Pakaian Adat

Baca juga: Kreasi Baju Adat Biliu, Pemprov Gorontalo Ikut Layangkan Protes Pangge (4 buah): yaitu tongkat sebanyak 4 buah yang menghiasi bagian belakang dari ikatan kepala.Pangge mengartikan bahwa Sang Ratu berkewajiban untuk selalu menerima pertimbangan-pertimbangan aparat bawahan.; Tutuhi (tuhi-tuhi): yaitu galah sebanyak 7 buah yang panjangnya lebih besar dari yang lain.


Trend Terbaru 17+ Baju Adat Gorontalo Biliu

Baca juga: Biliu, Pakaian Adat Gorontalo. Setelah menjadi suami istri, keduanya harus patuh kepada kewajibannya. Aksesoris tuhi-tuhi berhubungan dengan hiasan di kepala yang mempunyai 7 buah gafah. Arti 7 gafah ini melambangkan nilai-nilai kekerabatan dengan 7 kerajaan yang ada di Gorontalo.


Putri Indonesia Gorontalo Dengan Pakaian Adat Biliu ANTARA Foto

Pakaian adat Gorontalo untuk wanita disebut "biliu" dan menggambarkan kemewahan serta keunikan. Biliu terdiri dari beragam aksesoris yang memiliki nilai filosofis masing-masing. Di samping itu, pakaian adat untuk pria disebut "mukuta" dan menonjolkan keberwibawaan dan kemuliaan.


PUTRI INDONESIA GORONTALO DENGAN PAKAIAN ADAT BILIU ANTARA Foto

Gorontalo, sebuah kota di Provinsi Sulawesi Utara yang dikenal dengan kekayaan adat budayanya. Salah satu keunikan adat budaya Gorontalo adalah Pakaian Adat Gorontalo Biliu yang menjadi simbol kebesaran dan keindahan kebudayaan Gorontalo. Mari kita telusuri lebih dalam tentang pakaian adat Gorontalo Biliu, jenis-jenisnya, motif, serta makna filosofis di balik setiap elemennya.


Pakaian Adat Gorontalo Serta Penjelasannya Tambah Pinter

Baju adat ini diberi nama dengan biliu, artinya adalah diangkat. Pakaian ini dipakai ketika seorang perempuan sedang menikah dan bersanding di puade atau tempat pelaminan.. Sebenarnya pakaian adat Gorontalo ini tidak hanya dikenakan pada waktu acara pernikahan saja tapi juga bisa acara keagamaan, ritual, pentas seni dan masih banyak lagi.


4+ Pakaian Adat Gorontalo (NAMA, GAMBAR, KETERANGAN)

Keunikan pakaian adat Gorontalo terletak pada jenis warna pakaian yang mengandung filosofi mendalam. Masing - masing warna memiliki arti dan kegunaan masing - masing. Berikut ini arti warna dalam baju adat Gorontalo. Merah memiliki arti keberanian dan tanggung jawab. Hijau memiliki arti kesuburan, kedamaian, kesejahteraan dan kerukunan.


Fakta Menarik Mukuta dan Biliu, Sepasang Pakaian Adat Gorontalo

Pakaian biliu atau pakaian adat untuk perempuan Gorontalo memiliki banyak aksesoris hiasan pernak-pernik. Hal itu membuat seorang perempuan Gorontalo yang mengenakan pakaian adat tersebut terlihat glamor dan memesona. Keistimewaan baju tersebut bahkan akan menampakkan perempuan gorontalo bagai seorang ratu pada sebuah kerajaan.


pakaian adat gorontalo biliu Fotografi perkawinan, Pernikahan, Mode wanita

Pakaian adat Gorontalo Biliu dan Payungga ini juga dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris. Berikut ini merupakan macam-macam dari aksesoris pakaian adat Biliu dan Payungga. Baya lo Boute. Baya Lo Boute merupakan aksesoris yang digunakan sebagai ikat kepala. Dimana ikat kepala ini khusus digunakan pada rambut pengantin wanita sebagai simbol.


Pakaian Adat Tradisional Gorontalo Pariwisata Indonesia

Berikut rincian dan penjelasannya: Jenis Pakaian Adat Gorontalo (Sulawesi) 1. Makuta/Mukuta/Mukura dan Walimono (Baju Pengantin Pria) 2. Biliu dan Payungga (Pakaian Pengantin Perempuan) 3. Pakaian saat Akad Nikah atau Akaji. 4.


Fakta Menarik Mukuta dan Biliu, Sepasang Pakaian Adat Gorontalo

Pakaian Tradisional Gorontalo, foto: celebes.co. Pakaian wanita ini dinamakan dengan Biliu, dimana bajunya sering berwarna antara hijau dan kuning. Beberapa perhiasan yang dikenakan oleh kaum wanita, melambangkan beberapa arti. Seperti Kecubu yang dikenakan di dada, melambangkan sifat yang kuat ketika menghadapi masalah.


PUTRI INDONESIA GORONTALO DENGAN PAKAIAN ADAT BILIU ANTARA Foto

Pakaian adat Gorontalo yang pertama adalah pakaian biliu yang merupakan pakaian untuk mempelai wanita ketika pernikahan. Selain mengenakan baju kurung serta bawahan kuning. Pakaian ini terdiri dari blus dan juga rok panjang yang memperlihatkan ayuwa atau sukap dan juga popoli atau tingkah laku termasuk sifat dan pembawaan dalam lingkungan keluarga.


4+ Pakaian Adat Gorontalo (NAMA, GAMBAR, KETERANGAN)

Bukan hanya itu, pakaian ini memiliki 5 jenis warna dengan filosofinya. Semakin menarik lagi pakaian adat tersebut juga mempunyai ragam jenis aksesoris. Berikut ulasan lengkap mengenai 5 jenis pakaian tradisional dari Gorontalo, yaitu: 1. Pakaian Adat Biliu dan Payungga.


4+ Pakaian Adat Gorontalo (NAMA, GAMBAR, KETERANGAN)

Biliu adalah salah satu pakaian adat Gorontalo yang wajib digunakan mempelai wanita dalam upacara adat pernikahan. Biliu dalam perkembangannya dikenal sebagai salah satu pakaian adat yang unik dan penuh nilai-nilai filosofis. Pada 2012, Biliu ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang berasal dari Gorontalo.


Pakaian Adat Tradisional Gorontalo Pariwisata Indonesia

Pakaian adat gorontalo biliu ini dipakai pada saat pengantin wanita bersanding di tempat pelaminan atau paude. Aksesoris yang digunakan dalam pakaian pengantin gorontalo wanita hiasan kepala yang biasa disebut dengan buyalo boute serta kondeyang yang dihiasi dengan sunthi.


Pakaian Adat Gorontalo, Nama, Gambar Dan Penjelasan Makna Filosofisnya Web Sejarah

Pakaian adat Biliu dikenakan oleh perempuan, sedangkan Makuta kenakan oleh laki-laki. Pakaian adat tersebut adalah pakaian pengantin Gorontalo yang memiliki ciri khas dan keunikan. Umumnya pakaian adat tersebut dipakai untuk pernikahan. Dikutip dari buku Storypedia: Nusantara (2013), pakaian yang biasa dikenakan oleh penganti perempuan disebut.

Scroll to Top