Basoeki Abdullah dan Museumnya DAILY VOYAGERS


Basoeki Abdullah dan Museumnya DAILY VOYAGERS

Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah (ejaan lama: Basoeki Abdullah; 25 Januari 1915 - 5 November 1993) adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia.Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis Istana Merdeka, Jakarta, dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, di samping menjadi barang.


Basoeki Abdullah Upacara pembakaran jenazah di Bali Lukisan, Lukisan abstrak, Pelukis

About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy & Safety How YouTube works Press Copyright Contact us Creators Advertise.


Lukisan Naturalisme Karya Basuki Abdullah Blog Soal Riset

Museum Basoeki Abdullah berisi lukisan dan koleksi pribadi Basoeki Abdullah seperti patung, topeng, wayang dan senjata. Museum yang terletak di Jakarta Selatan ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain digunakan untuk pameran, museum ini juga digunakan untuk menggelar seminar, penelitian, lokakarya serta menerbitkan bermacam bentuk publikasi berupa katalog, biografi.


Basuki Abdullah (January 25, 1915 — November 5, 1993), Indonesian painter World Biographical

Raden Basoeki Abdullah. Basuki Abdullah (25 January 1915 in Surakarta, Central Java - 5 November 1993 in Jakarta) was an Indonesian painter and a convert to Roman Catholicism from Islam. His work is characterized as realism and has been exhibited in the Indonesian National Gallery. He received formal training in The Hague.


Jelajahi Museum Basoeki Abdullah museum.co.id

Panduan berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah. Jika tertarik berkunjung ke museum sang maestro lukis, simak panduan dan informasi lengkapnya yang sudah Kompas.com himpun. Jam buka dan lokasi Museum Basoeki Abdullah. Museum Basoeki Abdullah buka setiap Selasa-Minggu, pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.


Foto Jejak Terakhir Basoeki Abdullah di Ruang Memorial

Basuki Abdullah. Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah (born Muhammad Basuki Abdullah, 25 January 1915 - 5 November 1993) was an Indonesian painter and a convert to Roman Catholicism from Islam. [1] His work is characterized as realism and has been exhibited in the Indonesian National Gallery. [2] He received formal training in The Hague. [3]


>> LUKISAN DAN BIOGRAFI BASOEKI ABDULLAH LUKISAN ORIGINAL KARYA PELUKIS MAESTRO TERKENAL

KOMPAS.com - Sejumlah karya dan koleksi pribadi peninggalan pelukis Basoeki Abdullah bisa ditemukan di Museum Basoeki Abdullah di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.. Beberapa waktu lalu, tepatnya Minggu (19/3/2023), Kompas.com mampir ke museum untuk napak tilas berbagai peninggalan Basoeki.Salah satunya, tempat terakhir sebelum ia wafat. Baca juga: Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka.


MUSEUM BASUKI ABDULLAH THE HIDDEN TREASURE Download Free Movie

Basuki Abdullah: List of works - All Artworks by Date 1→10. List of works Featured works (14) All Artworks by Date 1→10 (48) All Artworks by Date 10→1 (48) All Artworks by Name (48) Styles Abstract Expressionism (2) Expressionism (1) Impressionism (10) Neo-Romanticism (1).


Художник Basuki Abdullah. Индонезийская живопись.. Обсуждение на Российский

Basuki Abdullah adalah salah satu maestro lukis Indonesia yang dikenal sebagai pelukis aliran realisme dan naturalisme.Lahir di masa kolonial namun meninggal di era kemerdekaan membuatnya menjadi seorang native post colonial survivor.Mungkin konteks tersebutlah yang membuat Basuki Abdullah tak kunjung berhenti dalam mengeksplorasi berbagai tema dan teknik lukis.


27+ Lukisan Pemandangan Basuki Abdullah Kumpulan Gambar Pemandangan

Koleksi Museum Basoeki Abdullah terdiri dari berbagai koleksi pribadinya yang berupa lukisan, patung, topeng, wayang, senjata dan sebagainya. Jumlah lukisan yang dihibahkan sebanyak 123 buah, 1 buah rumah (2 lantai), koleksi pribadi (barang dan benda seni) milik Basoeki Abdullah sebanyak 720 buah, dan buku-buku serta majalah +-3000 buah.


Basuki Abdullah, Perjalanan Hidup Pelukis Istana

Basoeki (Basuki) Abdullah lahir di Sriwedari, Surakarta, pada 27 Januari 1915. Ayahnya, Raden Abdullah Suryosubroto adalah pelukis naturalis terkenal pada awal abad ke-20. Raden Abdullah adalah juga putra perintis pergerakan nasional Indonesia Dokter Wahidin Sudirohusodo. Renjana dan kepandaiannya melukis lahir dari lingkungan keluarganya.


Tanda Tangan Basuki Abdullah Lakaran

Basuki memiliki teknik realis yang sangat kuat. Kemampuannya dalam melukis alam, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan suasana bertema perjuangan juga tidak usah diragukan lagi. Oleh karena itulah ia dijuluki pelukis dengan aliran realis dan naturalis. Semasa hidupnya, Basuki Abdullah berkali-kali mengadakan pameran lukisan tunggal, baik di Indonesia.


Foto Biografi Basuki Abdullah, Duta Seni Lukis Indonesia

Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah was an Indonesian painter and a convert to Roman Catholicism from Islam. His work is characterized as realism and has been exhibited in the Indonesian National Gallery. He received formal training in The Hague. During the Japanese occupation of the Dutch East Indies he was an art teacher. After the war he became known internationally, winning an art contest.


36+ Tema Manusia Dengan Alam Sekitar Blacki Gambar

Born on Jan. 27, 1915, in Surakarta, Central Java, Basoeki was the grandson of national hero Wahidin Sudirohusodo. His artistic ability, however, was inherited from his father, Abdullah.


Lukisan Basuki Abdullah Dan Keterangannya Lukisanbles

Pendidikan Basuki Abdullah. Basuki Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 27 Januari 1915. Ia merupakan putra dari pelukis pertama Indonesia abad ke-20, Abdullah Suriosubroto, sekaligus cucu Wahidin Sudirohusodo, tokoh kebangkitan nasional. Sejak usia empat tahun, ia menunjukkan bakat dan kegemarannya akan melukis.


Basoeki Abdullah dan Museumnya DAILY VOYAGERS

Basuki Abdullah was the son of the painter and illustrator Abdullah Suriosubroto (Mas Abdullah), who taught him and a number of other artists their basic artistic skills. From 1933-1936, Basuki studied at the Academie voor Beeldende Kunsten in The Hague. Subsequently, he traveled to Paris before returning to Java..

Scroll to Top