Rijksmuseum Art on Twitter "Portrait of Laurens Reael, of the Dutch East
Hindia Belanda. Pada Mei 1611 Laurens Reael ditugaskan menjadi komandan yang mengatur sebuah armada yang dikirim ke Hindia Belanda. Armada yang dipimpinnya terdiri atas empat kapal. Ia menyelesaikan tugasnya dengan berhasil. Kemudian, Laurens Reael diangkat menjadi Gubernur Jenderal Perusahaan Hindia Timur Belanda menggantikan Gerard Reynst.
Reael hires stock photography and images Alamy
Portrait of Laurens Reael, Governor-General of the Dutch East Indies, anonymous (copy after), 1750 - 1800 oil on panel, h 33cm ร w 25cm ร d 3.8cm More details Color code: #20190A Color code: #564B27 Color code: #6F7450 Color code: #7E6024 Color code: #98763E Color code: #8F8F65
"Portrait of Laurens Reael, of the Dutch East Indies" Unknown Artist Artwork
Cukup lama Coen bersiap, termasuk sempat mengalami kekalahan. Dan akhirnya, pada 30 Mei 1619, tepat hari ini 399 tahun lalu, operasi penaklukan Jayakarta dilaksanakan. VOC mengerahkan pasukannya untuk merebut kota pelabuhan yang sebenarnya milik Kesultanan Banten itu, dan berhasil. Jayakarta kini kepunyaan VOC.
detail of a portrait of Laurens Reael by Cornelis van der Voort, 1620. Reael was a govenor
Portrait of Laurens Reael, Governor-General of the Dutch East Indies, anonymous, 1616 - 1675 oil on panel, h 98cm ร w 77.5cm ร d 8.5cm More details Color code: #211E17 Color code: #504537 Color code: #867357 Color code: #A88C67 Color code: #D1A06C Color code: #B6AD87
Portrait of Laurens Reael posters & prints by Cornelis van der Voort
Kehidupan Awal. Laurens Reael adalah putra dari Laurens Jacobsz Reael, seorang pedagang di Amsterdam dan seorang penyair amatir yang menulis karya berjudul Geuzenliederen (Lagu dari geuzen ). Keluarga Reael memiliki sebuah gudang yang akhirnya menjadi penginapan terkenal. Reael memiliki rekam jejak pendidikan yang bagus, terutama pada pelajaran.
Portrait of Laurens Reael. ca. 1620 Painting Cornelis van der Voort Oil Paintings
Laurens Reael (22 October 1583 - 21 October 1637) was an employee of the Dutch East India Company, Governor-General of the Dutch East Indies from 1616 to 1619, and an admiral of the Dutch Republican Navy from 1625 to 1627. Early life.
Laurens Reael Governor General of the Dutch East India Company VOC 1620 Cornelis van der Voort
Portrait of Laurens Reael, Cornelis van der Voort, c. 1620. oil on canvas, h 223cm ร w 127cm Catalogue entry. Laurens Reael was governor-general of the VOC (Dutch East India Company), the company's highest position in Asia. On returning to the Netherlands, he had himself portrayed full-length by a leading Amsterdam artist. Around his neck.
Antique Portrait of Laurens Reael by Valentijn (1726)
Lahir pada 8 Januari 1587 atau hari ini 431 tahun silam, J.P. Coen merupakan salah satu orang yang paling berpengaruh dalam perjalanan sejarah Nusantara selama berada dalam cengkeraman imperialisme Belanda. Coen adalah orang yang menaklukkan Jayakarta dan mengambil-alih kota pelabuhan milik Kesultanan Banten itu pada 30 Mei 1619.
SB (Portrait of Laurens Reael (15831637),...)
Ia menjabat sebegai gubernur jenderal yang ketiga yakni dari 1615-1619. Laurens Reael diangkat saat VOC masih berkedudukan di Ternate, Maluku Utara. Selama menjabat, Laurens Reael membuat kebijakan diantaranya ialah memfokuskan kegiatan VOC kepada upaya melawan intervensi Inggris pada perdagangan di Maluku. Pada masa pemerintahannya ia banyak.
Antique Portrait of Laurens Reael, of the Dutch East Indies For Sale at 1stDibs
William Gilbert's work, De magnete (1600), often is referred to as the first monographic study on magnetism in the early-modern period. Recently, however, it has been argued that the Jesuit, Leonardo Garzoni, wrote an experimental study on the subject twenty years earlier and that his research influenced particularly the work of Giambattista Della Porta and Paolo Sarpi,two important.
detail of a portrait of Laurens Reael by Cornelis van der Voort, 1620. Reael was a govenor
Laurens Reael (1583-1637) was a Dutch statesman, soldier, and colonial administrator who played a prominent role in the early history of Dutch colonialism in the East Indies. Here is a brief.
Portrait of Laurens Reael posters & prints by Cornelis van der Voort
Laurens Reael (1615 - 1619). Siam hingga menjadi delegasi dalam proses memperbaiki persetujuan kebijakan perdagangan internasional antara Inggris dan VOC. Itulah beberapa pemimpin VOC di Indonesia dari tahun 1610 hingga 1636 dengan jumlah Gubernur Jenderal 8 orang. Masih ada banyak lagi pemimpin yang ada hingga akhirnya VOC bubar pada.
"Portrait of Laurens Reael, of the Dutch East Indies" Unknown Artist Artwork
Laurens Reael lahir tanggal 22 Oktober 1583 di Amsterdam, Belanda. Dari sejak kecil, beliau mendapat pendidikan yang sangat baik. Pada tahun 1608 Reael menjadi sarjana di bidang hukum dari Universitas Leiden.. Selain itu beliau adalah pejabat pertama yang mengkritik kebijakan petinggi VOC terhadap para penduduk asli Maluku dengan menerbitkan.
Portrait of Laurens Reael, of the Dutch East Indies, Portrait of Laurens Reael
2010. Bandฤฑrma I Combined Cycle Power Plant has an installed capacity of 936 MW, equipped with Mitsubishi technology and is a multi-shaft power plant. The power plant is located at the seashore of Marmara Sea with once through cooling system. In July 2014, a 3.5 MW hydroelectric power plant is commissioned at the return line of cooling system.
Portrait of Laurens Reael, Cornelis van der Voort, c. 1620. Reimagined by Gibon. Classic art
Beberapa kebijakan yang diambil adalah pendirian pos perdagangan di Banten dan juga membuat perjanjian dengan Pulau Maluku untuk menguasai rempah-rempah.Kekuasaan Pieter Both berlangsung dari tahun 1610 hingga 1614.. ada beberapa nama pemimpin VOC lainnya seperti Limburg Stirum, Gerard Reinjst, Laurens Reael, Pieter de Carpentier, Jacques.
Antique Portrait of Laurens Reael by Valentijn, 1726 For Sale at 1stDibs laurens reael portrait
Laurens Reael (1615-1619) Laurens Reael diangkat menjadi Gubernur Jenderal saat VOC masih berkedudukan di Ternate, Maluku Utara.. Reyniersz meminta kebijakan ini dilakukan dengan tegas, termasuk dengan menumpas pemberontakan di Seram Barat, di mana penduduk setempat menolak untuk memusnahkan ladangnya.