Penampakan Gunung Watowato (Gunung berbentuk manusia) di Maluku Utara (Desa Subaim) YouTube


Penampakan Gunung Watowato (Gunung berbentuk manusia) di Maluku Utara (Desa Subaim) YouTube

Gunung Wato-wato di Halmahera Timur, Maluku Utara, bertutupan hutan lebat merupakan ruang hidup Masyarakat Buli dan daerah resapan air bagi kawasan sekitar. Miris karena pemerintah sudah keluarkan izin lebih 4.000 an hektar untuk perusahaan tambang nikel, PT Priven Lestari. Perusahaan tambang ini mulai buka lahan untuk jalan tambang. Masyarakat menolak, mereka protes dari [โ€ฆ]


Subaim Kota Sejuk Anak Subaim

Gunung Wato-wato, merupakan wilayah sakral oleh warga Buli, di Kecamatan Maba, Halmahera Timur (Haltim). Di gunung ini ada hutan lindung dan hutan desa sebagai daerah resapan air. Mata air yang mengalir melalui tiga sungai besar dan beberapa anak sungai selama ini jadi sumber air utama warga sekitar. Bahkan, jadi sumber air baku [โ€ฆ]


Legenda Gunung Merapi piratebpo

Gunung Wato-wato, Benteng Terakhir Orang Buli yang Kini Terancam Tambang. Foto: Gunung Wato-wato di Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur. (Nurkholis Lamaau/detikcom) Pengerjaan Jalan Hauling PT Priven Lestari di Desa Geltoli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara mengakibatkan pepohonan dibabat habis.


Sunrise di bawah kaki gunung watowato YouTube

Gunung Wato-wato adalah sumber air warga Buli," sebutnya. Terdapat sembilan sungai yang hulunya di Gunung Wato-wato. Dari jumlah ini, semua hilir sungai mengaliri Sungai Buli. "Bayangkan kalau tercemar. Kalau perusahaan sudah kepung kampung, mungkin nasib kita akan sama dengan tambang di Desa Kawasi, Halmahera Selatan," sambungnya..


Gambar pemandangan, gurun, berjalan, awan, kabut, padang rumput, pagi, danau, petualangan

Halmahera Timur - . Warga di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut) menolak kehadiran perusahaan tambang PT Priven Lestari yang mulai beroperasi di kawasan Gunung Wato-wato. Pemkab Haltim akan membawa aspirasi warga tersebut ke pusat. "Saat ini perusahaan (PT Priven Lestari) sudah bikin jalan tambang di kawasan kaki Gunung Wato-wato, sudah 2 minggu ini mereka gusur hutan.


Gunung Dengan Pemandangan Sunrise dan Sunset Paling Indah di Indonesia Jurnal Darul Azis

Gunung Wato-wato dan ritual "iantoa" Menurut cerita masyarakat Buli, gunung Wato-wato diibaratkan sebagai seorang perempuan yang sedang tidur. Layaknya seperti ibu merawat, menjaga dan menyusui anak-anaknya. Jika dipandang dari lautan, gunung tersebut terlihat persis menyerupai perempuan, mulai dari anggota tubuh dari ujung kaki hingga rambut.


Gunung Ibu volcano, Halmahera, Indonesia YouTube

Belum lagi, lanjutnya, warga Buli yang sudah menjadikan Gunung Wato-wato sebagai sumber penghidupan mata air, karena terdapat 9 badan sungai, 5 sumber mata air bersih yang menghidupkan 8 desa. Untuk, Fardin menyatakan, Gunung Wato-wato menjadi sumbu penghidupan bagi warga Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur.


Pemandangan Gunung Indonesia

=====Social Media :INSTAGRAM : https://www.instagram.com/rizal_sanaky/Kemping di Gunung Wato-wato maskotnya kota sejuk Subaim..


Air terjun gunung watowato, Subaim, Haltim YouTube

Selain itu, kata Said, kaki gunung Wato-Wato ini, terdapat lahan pertanian dan perkebunan warga yang ditanami pala, cengkeh, dan nanas. Semua itu adalah sumber utama perekonomian warga. "Kini, upaya paksa pemerintah dan PT Priven Lestari untuk membongkar gunung Wato-Wato berpotensi besar melenyapkan seluruh sumber kehidupan warga tersebut.


7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia Basecamp Petualang

Pada Gunung Wato-wato pula terdapat kawasan hutan lindung dan hutan desa yang telah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada 2021 yang memilki fungsi sebagai wilayah resapan air dan fungsi esensial lainnya. Dari kawasan hutan Wato-wato ini pula, terdapat lahan pertanian dan perkebunan warga yang ditanami pala.


Sultan Ternate Cakalele Suku Tugutil pedalaman Gunung Wato Wato Haltim YouTube

Di gunung Wato-Wato ini terdapat kawasan hutan lindung dan hutan desa yang berfungsi sebagai wilayah resapan air. Dari kawasan hutan Wato-Wato ini pula, terdapat mata air yang mengalir melalui tiga sungai besar dan beberapa anak sungai yang, selama ini menjadi sumber air utama bagi ribuan warga, bahkan menjadi sumber air baku bagi PDAM Buli..


Aksi Demo Tuntut Pencabutan Izin Tambang di Gunung WatoWato YouTube

Gunung Wato-wato dianggap sebagai benteng terakhir yang melindungi masyarakat di 10 desa. Jika Gunung Wato-wato ditambang, maka masyarakat yang akan menanggung akibatnya. "Wato-Wato itu sebagai pelindung untuk kitorang masyarakat Buli, sebagai benteng. Kalau Wato-wato ini dibongkar orang Buli mati, karena sumber air dengan segala macam itu kan.


31 Pemandangan Bukit Terindah Di Indonesia

Sebab, Gunung Wato-wato adalah benteng terakhir atau ruang yang tersisa di Halmahera Timur setelah beberapa wilayah di sekelilingnya diporak-porandakan oleh perusahaan pertambangan nikel. Saat ini Halmahera Timur dibebani 27 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total luas konsesi mencapai 172.901,95 hektare. Jika ditambah kehadiran PT Priven.


Selamatkan Gunung WatoWato, Ruang Hidup Tersisa Warga Buli, Haltim โ‹† JATAM

Di gunung Wato-Wato ini terdapat kawasan hutan lindung dan hutan desa yang berfungsi sebagai wilayah resapan air. Dari kawasan hutan Wato-Wato ini pula, terdapat mata air yang mengalir melalui ga sungai besar dan beberapa anak sungai yang selama ini menjadi sumber air utama bagi ribuan warga, bahkan menjadi sumber air baku bagi PDAM Buli..


Gambar pemandangan, pohon, hutan, gunung, awan, langit, padang rumput, Pegunungan, musim panas

"Padahal Gunung Wato-wato ini adalah satu-satunya sumber air bagi hampir 20 ribu warga di Kecamatan Maba. Sumber air yang sama juga digunakan oleh warga di Subaim, Kecamatan Wasile, salah satu lumbung pangan padi terpenting di Maluku Utara," ucapnya.


Hilangkan Gunung Watowato, Warga Buli Minta Menteri ESDM Cabut Izin Tambang Priven Lestari

Gunung Wato-wato, Benteng Terakhir Orang Buli yang Kini Terancam Tambang. Upaya PT Priven Lestari menambang nikel di Gunung Wato-wato, Halmahera Timur, Maluku Utara, ditolak warga. Namun perusahaan terus beroperasi.

Scroll to Top