Djohan Efendi, Cak Nur dan Gus Dur Islami[dot]co


Djohan Effendi "Sang Pelintas Batas" YouTube

The Emergency of Neo-Modernis, a progressive, liberal movement of Islamic thought in Indonesia: a textual study examining the writings of Nurcholish Majid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, and Abdurahman Wahid, 1968-1980 (PhD thesis, Monash University, 1995); Barton, Greg.


In Memoriam Djohan Effendi Sederhana, Rendah Hati, dan Berjiwa Besar Republika Online

Djohan Effendi. Djohan Effendi (1 Oktober 1939 - 17 November 2017) adalah menteri sekretariat negara Kabinet Persatuan Nasional era presiden Abdurrahman Wahid. [1] Sebelumnya ia merupakan Staf Khusus Sekretaris Negara/Penulis Pidato Presiden Soeharto (1978-1995) dan ia telah menulis ratusan pidato untuk Presiden Soeharto.


82 Tahun Djohan Effendi dan Kehidupan Keagamaan yang Inklusif Halaman 1

Djohan Effendi is the author of Pergolakan Pemikiran Islam (4.14 avg rating, 672 ratings, 70 reviews, published 1981), Muhammad (3.79 avg rating, 246 rat. Home My Books


Denny JA Reformer Islam dan Mesin Dakwah (76 Tahun Djohan Effendi) YouTube

Biography of Djohan Effendi Djohan Effendi was born in October 1939, son of Haji Mulkani and Hajjah Siti Hadijah5 in the small town of Kandangan, South Kalimantan. His Mother and Father are the native of Banjar and work in Kandangan as small traders. In 1957 at the age of 17, he moved out to Yogyakarta to


Djohan Effendi, Mensesneg Era Gus Dur Meninggal Dunia

Djohan Effendi, Sosok Pembaharu Islam Indonesia. Djohan Effendi lahir di Kota Banjarmasin pada tanggal 1 Oktober 1939 dari pasangan H. Mulkani dan Hj. Siti Khadijah. Ia dibesarkan oleh keluarga yang relijius, di mana sejak dini Djohan telah diperkenalkan dengan teks-teks berbahasa Arab.


Jual SANG PELINTAS BATAS BIOGRAFI DJOHAN EFFENDI AHMAD GAUS AF BUKU BIOGRAFI ASLI ORIGINAL di

Latar Belakang Penulisan Karya ini berisi tentang penafsiran Djohan Effendi terhadap al-Qur'an. lewat karyanya ini, beliau mencoba menelusuri pesan-pesan yang terdapat dalam al-Qur'an melalui pemahaman dan pengalaman pribadinya, sebagaimana pernyataan beliau dalam pengantar bukunya:16 Buku ini saya beri judul Pesan-Pesan al-Qur'an namun.


BuddhaZine Gus Dur, Bhante Pannyavaro, dan Djohan Effendi

Djohan Effendi was the Secretary of State of Indonesia, under President Abdurrahman Wahid from 2000 to 2001. He was an Ahmadi and belonged to the Lahore branch and was an ardent advocate for the Ahmadiyya movement. He was known for having been a prominent liberal thinker of Islam in Indonesia, more specifically based in Yogyakarta and a part of the Jogja-based liberal Islamic intellectual.


Djohan Effendi Peletak Dasar Jembatan Lintasiman Indonesia SEJUK

Djohan Effendi has 13 books on Goodreads with 532 ratings. Djohan Effendi's most popular book is Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib.


82 tahun Sang Pelintas Batas Jejak Pembaruan Islam Djohan Effendi

Pemikiran T afsir Djohan Efendi. dan ke Sekali lagi, tafsir ini sa ngat dat. dan sangat global, g yalah. gi para pembaca yan g tidak ingin dipusingkan denga. an dan analisis yang panjang dan tidak.


(PDF) KONSEP PLURALISME AGAMA MENURUT DJOHAN EFFENDI CONCEPT OF RELIGIOUS PLURALISM ACCORDING TO

Djohan Effendi lalu lulus dengan disertasi berjudul, "Progresif Tradisional: Studi Pemikiran Kalangan Muda NU, Kiai Muda NU, dan Wanita NU". Tahun 1998, Djohan Efendi kembali ke Jakarta atas permintaan Menteri Agama, Malik Fadjar. Kembalinya Djohan ke tanah air disambut dengan surat pengangkatan sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan.


Djohan Effendi dan Warisan Islam yang Toleran

Djohan Effendi (1 October 1939 - 17 November 2017) [1] was the Secretary of State of Indonesia, under President Abdurrahman Wahid from 2000 to 2001. [2] He was an Ahmadi and belonged to the Lahore branch and was an ardent advocate for the Ahmadiyya movement. He was known for having been a prominent liberal thinker of Islam in Indonesia, more.


Djohan Effendi a passionate defender of pluralism Indonesia at Melbourne

Sang pelintas batas: biografi Djohan Effendi. Sang pelintas batas. : Ahmad Gaus A. F. Penerbit Buku Kompas, 2009 - Indonesia - 431 pages. Collective biography of of Djohan Effendi, an Indonesian Muslim scholar.


82 Tahun Djohan Effendi YouTube

Djohan Effendi (lahir di Banjarmasin, 1 Oktober 1939) bukanlah nama asing di kancah pergerakan Islam di tanah air. Walaupun orang kerap membandingkannya dengan Gus Dur (Abdurrahman Wahid) dan Cak Nur (Nurcholish Madjid), dan memposisikan perannya di bawah kedua tokoh pluralisme tersebut, Djohan sebenarnya memiliki peran yang unik yang tidak dimainkan baik oleh Gus Dur maupun Cak Nur.


Fotofoto Terakhir Alm. Djohan Effendi, Cendekiawan Pluralis yang Pernah Jadi Mensesneg di Era

PPQ is Djohan Effendi's effort to comprehend the messages of Qur'an. PPQ is not aimed at academic interest, so PPQ is free form the established methodology of Qur'anic exegesis. PPQ contains the global interpretation of 114 surahs of Qur'an, appendix on thematics interpretation and poetical rendering of al-Fatihah and Juz Amma.


PESANTREN PERSIS BANGIL

Researchers can access this thesis by asking their local university, institution or public library to make a request on their behalf. Monash staff and postgraduate students can use the link in the Reference field.2nd Subtitle : a textual study examining the writings of Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib and Abdurrahman Wahid, 1968-1980


Djohan Effendi dan Warisan Islam yang Toleran

Bagi Djohan, semua agama dan keyakinan hidup adalah mata air kearifan untuk mencapai pencerahan kehidupan manusia.". Djohan meninggal di Geelong, Australia, pada 17 November 2017, pada usia 78 tahun. Cita-citanya ingin meninggal di Indonesia tak kesampaian. Meski telah tiada, idenya tentang Islam yang inklusif dan toleran masih bergerilya.

Scroll to Top