Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal


Berkunjung ke Desa Sasak Ende yang Tenang Desainer Males

Memasuki kawasan Desa Wisata Sasak Ende, pengunjung akan melihat plang bertuliskan lokasi tempat wisata tersebut. Dari plang ini, pengunjung akan diarahkan oleh pemandu ke deretan rumah adat warga Sasak Ende yang memiliki ketinggian sekitar 3-4 meter. Berbentuk meruncing, atap rumah adat ini terbuat dari alang-alang yang dianyam.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

KOMPAS.com - Sudah puluhan tahun warga Desa Wolokota, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) hidup tanpa penerangan listrik.. Setiap malam warga hanya bisa mengandalkan lampu minyak tanah. Lampu-lampu itu terbuat dari kaleng bekas yang dilengkapi sumbu. Kaleng itu diisi dengan minyak tanah.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Secara administrasi, Desa Detuwulu merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Maurole. Dari Kota Ende, desa ini bisa ditempuh dalam waktu dua jam naik roda dua maupun roda empat. Jalanan yang berlubang, dan rusak menjadi kenikmatan tersendiri bagi pengunjung. Baca juga: Ae Wau, Wisata Air Panas di Ende NTT yang Bisa Sembuhkan Penyakit Kulit


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Ende merupakan desa yang masih sangat tradisional. Tradisi disini masih dipertahankan secara turun-temurun. Dari bentuk bangunan yang beratapkan alang-alang dan sengaja dibuat miring agar bagi siapa saja yang akan memasuki rumah adat, mereka harus menunduk dengan maksud menghormati si tuan rumah. Untuk lantainya sendiri, terbuat dari tanah.


Desa Wisata Sasak Ende di Lombok dan SerbaSerbinya Info Wisata Indonesia

Kabupaten Ende terdiri dari 21 Kecamatan, 23 Kelurahan, dan 255 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 270.207 jiwa dengan luas wilayah 2.046,50 km² dan sebaran penduduk 132 jiwa/km². [22] [23] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ende, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri. Kecamatan.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Ende dibangun dengan menggunakan . bahan tanah liat dicampur kotoran kerbau . untuk bagian tembok dan lantai rumah, kotoran ini jadi perekat atau bisa di bilang . sebagai semen.


Filosofi Bangunan Rumah Adat Desa Ende UnBrick.ID

Desa Ende merupakan salah satu desa wisata tradisional yang terletak di sebuah dusun di desa rambitan, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok tengah. Lokasi desa Ende tidak jauh dari bandara internasional lombok praya. Desa ini dihuni oleh 30 kepala keluarga dengan total 135 penduduk yang merupakan suku sasak. Sebagian besar warga di sana bermata.


Filosofi Bangunan Rumah Adat Desa Ende UnBrick.ID

Desa Sasak Ende merupakan cagar budaya Suku Sasak yang masih terjaga kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas sehingga diberdayakan sebagai tujuan wisata. Dengan ditetapkannya Dusun Ende menjadi Desa Wisata merupakan kesempatan masyarakat untuk.


Mengenal Tradisi Masyarakat Suku Sasak di Desa Ende, Adat dan Budaya Tetap Dijaga

Desa Adat Suku Sasak Sade dan Ende. Masyarakat Sasak adalah masyarakat yang beragam adat istiadat. Geografis suatu tempat juga turut menentukan bentuk kebudayaan masyarakat sekitarnya. Di kawasan yang subur-rindang, masyarakat Sasak mengambil bentuk kebudayaan yang berbeda bila misalnya dibandingkan dengan yang berada di kawasan kering-panas.


Mengexplore Desa Ende & Kopang di Pulau Lombok. YouTube

Desa Ende memiliki suasana yang damai, rumah adat yang unik, penduduk desa yang ramah, hewan lokal, dan banyak hal menarik lainnya. Kesederhanaan penduduk desa yang tidak mengadaptasi budaya modern dan terus mempertahankan tradisi nenek moyangnya, tidak pernah gagal untuk menghibur pengunjung. Berikut adalah 2 hal unik yang paling menjadi daya.


desa ende Desainer Males

The architecture reflects the unique craftsmanship and cultural identity of the Sasak people. Cultural Performances: Witness captivating cultural performances that bring the traditions of Desa Wisata Ende to life. From traditional dances to music, experience the rhythmic beats and colorful expressions that define the village's cultural heritage.


Desa Sade dan 4 Kampung Adat di Lombok yang Menarik Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan

Keunikan Rumah di Desa Ende. Kampung Sasak Ende via instagram @ vikavilanti. Desa Ende merupakan sebuah kampung yang dihuni oleh 37 kepala keluarga Suku Sasak. Menariknya, masyarakat Sasak masih menjunjung tinggi nilai dan adat istiadat. Mereka menempati rumah adat yang masih tradisional, dimana seluruh material bangunan rumah terbuat dari alam.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Wisata Sasak Ende terletak di Dusun Piang Tansang-Ansang, Jalan Pariwisata Sengkol-Kute, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Jarak yang ditempuh dari titik nol Kota Mataram ialah 40km selama 30-47 menit dan 8.4km selama kurang lebih 16 menit dari Bandar Udara Internasional Lombok. Bagi teman-teman yang akan mengunjungi Desa Ende tidak.


Desa Wisata Sesaot dan Ende di Lombok

Selain di Desa Sade, ada pula kampung wisata yang tak kalah menarik yaitu Kampung Ende di Lombok Tengah. Kampung Ende berada di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Ada total 30 rumah adat yang bisa diintip para wisatawan. Letaknya sendiri tidak terlalu jauh dari Bandara Internasional Lombok, hanya sekitar 20 menit saja.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Sasak Ende merupakan salah satu desa wisata tradisional yang terletak di sebuah dusun di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Lokasinya tidak jauh dari Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. Desa ini dihuni oleh 30 kepala keluarga dengan total penduduk sekitar 135 orang.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Di Desa Ende terdapat 57 bangunan tradisional. Itu termasuk dengan gazebo dan lumbung padi masyarakat. "Total masyarakat yang ada di sini itu sebanyak 170 orang lebih termasuk anak kecil," sebutnya. Tidak hanya itu, di Desa Ende ini terdapat alat musik tradisional yang sangat langka ditemukan yaitu Genggong.

Scroll to Top