Contoh Obat Psikotropika Golongan 1


Golongan Psikotropika Sinau

1. Psikotropika golongan I Psikotropika golongan I hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan. Jenis ini juga tidak digunakan dalam terapi pengobatan, dan potensi menimbulkan ketergantungan amat kuat. Contoh psikotropika golongan I adalah: Methylenediozy-methamphetamine (MDMA) atau ekstasi; Lysergic Acid Diethylamide (LSD)


PPT ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA PowerPoint Presentation, free download ID6533228

Narkotika sendiri terbagi ke dalam tiga golongan sebagai berikut: Golongan I: daya adiktif sangat tinggi dan hanya digunakan untuk penelitian. Contohnya ganja, heroin, kokain, dan morfin. Golongan II: daya adiktif tinggi, bisa dimanfaatkan untuk pengobatan terbatas. Contohnya, petidin dan benzetidin.


Apa Itu Psikotropika Pengertian, Golongan dan Dampak Pemakaiannya

Contoh dari psikotropika golongan 1 diantaranya adalah LSD, DOM, Ekstasi, dan lain-lain. Obat-obatan ini akan memberikan efek halusinasi bagi penggunanya serta merubah perasaan secara drastis. Psikotropika Golongan 2. Psikotropika golongan ini juga memiliki risiko ketergantungan yang cukup tinggi. Biasanya obat-obatan golongan ini ditujukan.


Psikotropika Guru Sains

Contoh obat-obatan psikotropika golongan III adalah kodein, flunitrazepam, pentobarbital, buprenorfin, pentazosin, dan glutetimid. Golongan IV. Psikotropika golongan IV memiliki daya adiktif atau efek candu ringan dan boleh digunakan untuk pengobatan. Contoh jenis psikotropika golongan ini adalah diazepam, nitrazepam, estazolam, dan clobazam.


Golongan Psikotropika Sinau

Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu: Psikotropika golongan I: psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat. Psikotropika golongan II: psikotropika yang berkhasiat terapi, tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.


Contoh Obat Psikotropika Golongan 1

Pengetahuan mengenai jenis obat psikotropika sangat diperlukan. Dengan mengetahui manfaat dan risiko efek samping dari obat ini, Anda bisa terbebas dari penyalahgunaannya. Berikut ini ialah penjelasan tentang jenis-jenis obat medis yang termasuk golongan psikotropika. 1. Xanax.


Trend Terbaru Contoh Obat Keras Psikotropika, Inspirasi Terkini!

Contoh dari jenis obat psikotropika golongan 1 adalah LSD, DOM, dan Ekstasi. 2. Obat psikotropika golongan 2. Jenis obat psikotropika dalam golongan 2 ini juga memiliki potensi yang tinggi untuk menyebabkan kecanduan, tetapi tingkat risikonya lebih rendah daripada golongan 1. Pemakaian obat-obatan dalam kelompok ini sering dimanfaatkan untuk.


Contoh Obat Psikotropika Golongan 1 2 3 4

1. Psikotropika Golongan I . Zat atau obat psikotropika golongan I merupakan jenis psikotropika yang memiliki efek candu (daya adiktif) yang sangat kuat dan dapat menimbulkan efek berupa halusinasi, serta perubahan suasana hati secara drastis.. Beberapa contoh obat psikotropika golongan II, seperti: Deksamfetamin. Amfetamin.


Contoh Obat Psikotropika Golongan 1 2 3 4

Contoh obat yang sering disalahgunakan adalah ekstasi dan sabu-sabu. 2. Halusinogen Pada tahap ini, pemakai akan mengalami perubahan persepsi dan halusinasi berlebihan. 3. Depresan. 1. Golongan I Psikotropika dalam golongan I memiliki kemungkinan yang sangat kuat memicu ketergantungan. Zat atau obat golongan I dinyatakan sebagai barang.


Golongan Psikotropika Sinau

Contoh: Lisergid Acid Diathylamine (LSD), psilosibina, dan lain-lain. Ini 4 golongan psikotropika Golongan I: Psikotropika golongan 1 ini sampai sekarang kegunaannya hanya ditujukan untuk ilmu pengetahuan, dilarang diproduksi, dan tidak digunakan untuk pengobatan/terapi serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.


Contoh Obat Psikotropika Golongan 1

1. Narkotika. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu : - Narkotika golongan I


JenisJenis Obat Psikotropika yang Wajib Anda Ketahui!

1. Psikotropika golongan 1. Zat psikotropika golongan 1 memiliki potensi tinggi menyebabkan kecanduan. Tidak hanya itu, zat dalam golongan ini termasuk obat-obatan terlarang yang penyalahgunaannya dapat dikenai sanksi hukum. Contoh jenis psikotropika golongan 1 adalah LSD, DOM, ekstasi, dan lain-lain yang keseluruhannya berjumlah 14.


PPT ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA PowerPoint Presentation, free download ID6533228

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran NegaraRepublik. Pasal 1 . Daftar narkotika golongan I, golongan II dan golongan III tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. - 3 -


NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) TPKR UMY

Seperti halnya narkotika, psikotropika juga terbagi dalam beberapa golongan berikut: 1. Psikotropika Golongan I. Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dapam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Deskloroketamin.


Contoh Obat Psikotropika Golongan 1 2 3 4

Pasal 1. Daftar psikotropika golongan II, golongan III dan golongan IV . tercantum dalam Lampiran . yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 2. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan. Menteri Kesehatan Nomor 57 Tahun 2017tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika(Berita Negara Republik Indonesia


Penggolongan Narkotika dan Psikotropika Beserta Contohnya

Contoh Golongan II adalah Morfin. Morfin merupakan narkotika yang menjadi turunan dari opium. Dibuat dengan cara mencampur getah poppy (papaver. Kabupaten Mojokerto, keempat golonga psikotropika, yaitu: 1. Psikotropika Golongan I Zat-zat yang termasuk psikotropika golongan I adalah zat yang memiliki daya adiktif sangat kuat dan belum.

Scroll to Top