Batu Batikam, Batusangkar Pustaka Pandani


Objek Wisata di Sumatra Barat ini Terbuat dari Batu

Terdapat batu yang hampir berbentuk segitiga terbalik terbuat dari batuan andesit dengan lubang pipih menembus batu di bagian atasnya, mirip bekas tikaman senjata tajam, sehingga disebut Batu Batikam. Batu Batikam ini berukuran tinggi 55 cm, tebal 20 cm, dan lebar 45 cm. Batu Batikam ini berlubang karena ditikam oleh Datuak Parpatih Nan.


Batu Batikam (Batusangkar) All You Need to Know BEFORE You Go

Ada cerita menarik dari terbentuknya situs Batu Batikam yang ada di Tanah Datar yang menjadi akhir dari sebuah perselisihan. +62 852-2047-3373.. Lokasinya berada di tepi jalan raya dan terdapat plang penanda situs ini sehingga mudah untuk ditemukan.. dan kemudian terbentuklah suatu keselarasan yang didasarkan pada karakter kedua tokoh.


Batu Batikam

Batu Batikam. Batu Batikam merupakan benda bersejarah bagi masyarakat Minangkabau. Batu Batikam adalah salah satu benda cagar budaya bersejarah di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. [1] Jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia, Batu Batikam berarti batu yang tertusuk. [2]


Batu Batikam, Batusangkar Pustaka Pandani

Di Sumatra Barat terdapat sebuah situs bernama Batu Tikam yang punya kisah menarik. Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs ini menjadi bukti mengenai kehadiran tokoh Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Ketumanggungan dalam sejarah Minangkabau sebagai pendiri dari dua keselarasan yaitu Bodi Caniago dan Koto Piliang.


LEGENDA NUSANTARA SEJARAH MINANG BATU BATIKAM

Konon, pada Batu Batikam tergambar dua karakter kepemimpinan yang ada di Lima Kaum. Oleh sebab itu, Batu Batikam diharapkan dapat berperan sebagai pengontrol dan acuan dalam usaha mewujudkan keseimbangan dan harmonisasi tingkah laku masyarakat. Baca juga: Situs Gunung Padang, Situs Megalitik Terbesar di Asia Tenggara. Kondisi Batu Batikam sekarang


MPJ Batu batikam Sharing God's love with Southeast Asia's Muslims

Dibalik sebuah batu berlubang ini, ada kisah penuh makna bagi masyarakat Minangkabau.Yap, batu berlubang itu dikenal dengan sebutan Prasasti Batu Batikam.Terletak di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat. Untuk sampai ke prasasti ini membutuhkan waktu sekitar 10 menit perjalanan dari ibu kota kabupaten yaitu Kota Batusangkar atau sekitar 100 km.


Batu Batikam dan Batu Basureh yang Terlupakan

Terdapat batu besar dan keras yang ditikam dengan keris, yang menurut sejarah ditikam oleh Datuk Perpatih Nan Sabatang sebagai pelampiasan emosi ketika bertikai dengan Datuk Katumanggungan.. Kedua batu itu sekarang, dikenal dengan nama "Batu Batikam" (Batu yang ditikam). Yang satu berdiri tegak di tepi jalan Limo Kaum, di Batu Sangkar.


REKAM JEJAK SANG PENJELAJAH AMAZING INDONESIA WONDERFUL WEST SUMATERA Batu Batikam dan

Batu Batikam berukuran 55x20x40 centimeter dengan bentuk menyerupai segitiga. Keunikannya, tentu saja karena bekas lubang di tengah batu yang legendanya berasal dari tusukan keris dari kedua tokoh di atas. 3. Batu Kati Muno; Objek ini berada di Museum Rumah Baanjuang TMSBK Bukittinggi. Keberadaannya sering luput dari pantauan pengunjung.


Batu Batikam, Batu Berlubang Peninggalan Kerajaan Minangkabau

Menurut Tambo "Batu Batikam" yang terdapat di Limo Kaum, Batusangkar sekarang, adalah lambang perdamaian antara kedua Junjung Adat yang kerbeda paham tadi. Di hadapan Batu Batikam oleh Datuak Parpatih Nan Sabatang diserukan : "Salamo batu ko balubang bakeh tikaman karih pusako nangko, naniah janiah bapantang karuah, Adat Limbago


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Batu Batikam

Perseteruan itu berujung pada kedamaian dengan menikamkan keris pada sebuah batu. Wujud dari kedamaian itu pula, sistem kekerabatan berdasarkan garis keturunan ibu di Minangkabau menjadi warisan budaya dari kedua tokoh tersebut. Situs Batu Batikam berada pada area seluas 1.800 meter persegi di Kabupaten Tanah Datar.


Batu Batikam Alchetron, The Free Social Encyclopedia

Jika liburan ke Sumatera Barat, datanglah ke Batusangkar untuk melihat Batu Batikam. Sesuai namanya, inilah batu berbentuk segitiga dengan lubang tikaman di tengahnya. Mitosnya, batu itu berlubang karena ditikam keris.


Foto Cerita Rakyat Batu Batikam

Batu Batikam adalah salah satu benda cagar budaya bersejarah di Jorong Dusun Tuo, Nagari Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia, Batu Batikam berarti batu yang tertusuk. Menurut sejarah, lubang atau tusukan yang ada di tengah batu itu merupakan bekas dari tusukan keris Datuak Parpatiah.


Batu Batikam, Batusangkar Pustaka Pandani

Batu Batikam. Agu 2015 • Teman. Kalau berkunjung ke kota budaya Batusangkar sepertinya harus mengunjungi tempat ini, batu ini sebagai monumen dan prasasti sejarah suku minangkabau tempo dulu, ditempat ini kita juga bisa membaca sejarah terjadinya batu batikam ini. Selengkapnya. Google Terjemahan.


SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) Batu Batikam

Cagar Budaya Batu Batikam dulunya merupakan tempat yang digunakan untuk bermusyawarah para kepala suku. Anda dapat mengunjungi tempat wisata yang satu ini di Jalan Jenderal Sudirman nomor 160, Dusun Tuo, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Batu yang terdapat di tempat wisata ini populer dengan bekas tusukan di tengahnya.


Batu Batikam Alchetron, The Free Social Encyclopedia

Batu Batikam. Batikam Stone is a historical heritage object in Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Tanah Datar Regency, on Sumatra in Indonesia. [1] Translated from Indonesian, Batu Batikam means the stone that getting stabbed. According to the history, the hole that in the middle of the stone come from stocked of Datuak Parpatiah Nan Sabatang.


Pusako News Apa Itu Batu Batikam

Keywords: Batu Batikam, history, Indo jolito, qualitative, randai ABSTRAK Tulisan ini merupakan sebuah studi terhadap cerita randai indo jolito dalam upaya melihat korelasinya dengan situs batu batikam yang terletak di kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Scroll to Top