Moko. Tradisi Berabadabad di Alor, satusatunya di dunia?


Moko Alat Musik Tradisional Dari Pulau Alor PDF

Bentuk moko. Moko adalah nekara berukuran kecil yang terbuat dari logam campuran, biasanya kuningan dan timah. Bentuknya seperti dandang terbalik dengan bidang pukul di atas dan bagian bawah yang berongga. Beberapa orang menyebut bentuk moko menyerupai tifa, yaitu alat musik khas dari Indonesia timur, khususnya Papua.


10 Alat Musik Tradisional

Semua moko (alat musik tradisional) dari semua kecamatan akan dikumpulkan di Alor untuk mengikuti festival itu," kata Sekretaris Daerah, Kabupaten Alor, Hopni Bukang ketika dihubungi dari Kupang, Jumat. Ia mengatakan, festival itu dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk melestarikan moko yang jumlahnya terus berkurang.


Mengenal 4 Alat Musik Tradisional Dari Daerah Sumatera Utara Cindri Yanto

Biasanya alat musik gong dan moko dimainkan untuk mengiringi tari-tarian tradisional seperti tarian lego-lego. Moko memiliki peranan penting bagi masyarakat Alor, yaitu kepemilikan terhadap jumlah dan jenis moko tertentu dapat menunjukkan status sosial seseorang. Misalnya saja kepemilikan moko malei tana atau moko itkira menunjukan status.


Alat Musik Tradisional Berdasarkan Fungsinya Adalah Sebutkan Dan Jelaskan

Fungsinya sebagai mas kawin, alat musik dan untuk membayar denda. Tradisi menggunakan moko sebagai belis atau mas kawin dalam pernikahan secara adat masih banyak ditemukan di Alor. Kaum pria harus memberikan moko kepada keluarga gadis yang ingin dipinang, kalau tak bawa moko tak bisa menikah.


Moko Pengertian, CiriCiri, Sejarah dan Fungsi Zona Penemuan

Selain itu, moko ini juga terdapat di Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atau lebih spesifik di Kabupaten Alor. Pada abad ke-17, moko digunakan sebagai alat musik tabuh, sebab bentuknya yang mirip kendhang. Ratusan moko tersimpan di rumah Elia Tapaha (54) di Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.


Mengungkap Misteri Nekara dan Moko Peninggalan Sejarah Berharga dari Masa Lalu Indonesia anams.id

Alat musik ini diperkirakan datang dari abad ke-17. Moko sendiri diketahui terbuat dari jenis logam seperti perunggu, tembaga, dan kuningan yang bagian permukaan dihiasi dengan berbagai motif. Cara memainkan alat musik Moko cukup sederhana, yaitu dengan cara dipukul menggunakan tangan secara langsung maupun menggunakan tongkat.


Seni dan Budaya Asia Menelusuri Keindahan dan Keragaman Budaya di Benua Asia

TRIBUNFLORES -Moko merupakan sebuah alat musik tradisional yang dipakai sebagai belias atau mas kawin oleh masyarakat di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tengga.


Alat Musik Gendang Tarjopedia

Moko. Moko adalah alat musik yang bersejarah bagi masyarakat NTT khususnya di Kabupaten Alor. Alat musik ini menyerupai gendang namun bahan pembuatannya berbeda yaitu menggunakan perunggu. Pada bagian luar alat musik pukul ini dihiasi dengan ukiran khas NTT. Selain menjadi alat musik, moko juga digunakan sebagai mas kawing bagi masyarakat lokal.


Museum 1.000 Moko Menyaksikan Langsung Budaya Moko yang Unik di Pulau Alor Traverse.id

Di beberapa suku tradisional di Pulau Alor, moko juga digunakan sebagai kendhang untuk mengiringi tarian adat selain sebagai maskawin dan alat tukar pembayaran. Penggunaan ini pun disesuaikan dengan jenis dan keutuhan moko. Namun alat musik gong dan moko biasanya dimainkan untuk mengiringi tari-tarian tradisional seperti tarian lego-lego. Dari.


Gambar Alat Musik Gendang Silat Kenali Alat Muzik Tradisi Warisan Melakakini Ia tergolong

MOKO adalah benda berbentuk tambur yang ditutupi bagian atas dan bawah yang sejak ratusan tahun silam dipakai sebagai alat musik dan mas kawin di kalangan masyarakat Alor, Nusa Tenggara Timur. Memiliki moko meningkatkan status sosial dan dianggap menghargai tradisi warisan leluhur meski moko bukan buatan masyarakat Alor. Kamis (27/10/2016) siang, tiga karyawan Museum Daerah 1.000 Moko sedang.


Foto Moko, Maskawin Manusia Prasejarah

Tinggi rata-rata moko hanya sekitar 40-60 sentimeter dengan diameter 32 sentimeter. Moko ditemukan di Alor, Nusa Tenggara Timur. Bahkan Alor berjuluk "Pulau Seribu Moko". Moko memiliki berbagai macam pola hias, yang dapat memengaruhi nilainya. Beberapa fungsi moko di antaranya: Alat pembayaran; Alat musik tradisional yang digunakan pada upacara.


Moko, Alat Musik Tradisional dari Alor NTT yang Dijadikan Mas Kawin Victory News

Alat musik satu ini memiliki bentuk yang mirip dengan Gendang, namun terbuat dari perunggu dan memiliki motif yang bervariasi. Moko ini merupakan salah satu barang peninggalan sejarah yang banyak ditemukan di Pulau Alor. Hampir semua kawasan di daerah Pulau Alor memiliki alat musik tradisional satu ini, sehingga banyak yang menyebut Pulau Alor.


Pengertian Moko dan Tempat Ditemukannya Idsejarah

Moko sebagai alat musik. Moko dapat menggantikan fungsi tambur yang terbuat dari kayu dan kulit hewan Alat musik gong dan Moko biasanya dimainkan untuk pengiring tari-tarian. Dalam perspektif orang Alor, gong yang berbentuk plat dalam posisi telungkup adalah lambang kewanitaan. Sedangkan Moko berbentuk bulat dalam posisi berdiri adalah lambang.


10 Alat Musik Tradisional yang Berasal dari NTT

Moko dapat menggantikan fungsi tambur yang terbuat dari kulit kayu dan kulit hewan. Alat musik Gong dan Moko biasa dimainkan untuk pengiring tari-tarian. Dalam perspektif orang Alor, Gong yang berbentuk plat dalam posisi telungkup adalah lambang kewanitaan. Sedangkan Moko berbentuk bulat dalam posisi berdiri adalah lambang kejantanan.


10 Alat Musik Tradisional Beserta Nama Daerahnya Alat Musik Dunia

Moko sudah ada sejak zaman perunggu sehingga harganya sangat mahal, bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Dijadikan Mas Kawin. Moko telah dipakai sejak ratusan tahun silam, tidak hanya sebagai alat musik tradisional tetapi juga sebagai alat tukar (barter) dalam perdagangan. Selain itu, Moko dalam peradaban masyarakat Alor juga dijadikan sebagai.


Pengertian Nekara dan Moko Beserta Fungsinya

Moko kerap dijadikan sebagai alat musik untuk mengiringi tari-tarian, seperti tari lego-lego yang dibawakan masyarakat abui saat menyambut kedatangan wisatawan di desa mereka. Di sisi lain, moko juga berperan sebagai mahar pernikahan yang harus diserahkan pihak laki-laki kepada orangtua perempuan. Aturan tersebut bahkan masih berlaku hingga kini.

Scroll to Top