Biografi Basuki Abdullah Lengkap


Biografi Basuki Abdullah Penggambar

Lukisan Nyi Roro Kidul dari Basoeki Abdullah. Sumber foto: The Jakarta Post Pelukis Basuki Abdullah. Basoeki Abdullah atau dengan ejaan baru: Basuki Abdullah adalah seorang pelukis Indonesia yang memeluk agama Katolik, sebelumnya beliau memeluk agama Islam. Karyanya bercirikan realisme dan telah dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia.


Lukisan Basuki Abdullah Yang Terkenal Lukisan Mania

Museum Basoeki Abdullah berisi lukisan dan koleksi pribadi Basoeki Abdullah seperti patung, topeng, wayang dan senjata. Museum yang terletak di Jakarta Selatan ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain digunakan untuk pameran, museum ini juga digunakan untuk menggelar seminar, penelitian, lokakarya serta menerbitkan bermacam bentuk publikasi berupa katalog, biografi.


Biografi Basuki Abdullah Penggambar

Sejak itu pula dunia mulai mengenal Basuki Abdullah, putera Indonesia yg mengharumkan nama Indonesia. "Beliau mempunyai 4 istri, sehabis lulus dari sekolah di Belanda, ia menikah dengan Josephin istri yang pertama seorang asli Belanda, ia mempunyai anak satu, beliau Basoeki Abdullah menceraikan istri yang pertama.


Biografi Basuki Abdullah Lengkap

Basuki Abdullah was the son of the painter and illustrator Abdullah Suriosubroto (Mas Abdullah), who taught him and a number of other artists their basic artistic skills. From 1933-1936, Basuki studied at the Academie voor Beeldende Kunsten in The Hague. Subsequently, he traveled to Paris before returning to Java..


Biografi Basuki Abdullah, Seniman Lukis Istana Merdeka sejak Era Presiden Soekarno Harapan Rakyat

Basuki Abdullah awalnya merupakan pemeluk Islam, namun kemudian berpindah menjadi pemeluk agama Katolik dan memilih nama Fransiskus Xaverius sebagai nama baptisnya. Aktivitas. Pada masa Pemerintahan Jepang, Basuki Abdullah bergabung dalam Gerakan Poetra atau Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk pada tanggal 19 Maret 1943. Di dalam Gerakan Poetra.


Basuki Abdullah Alchetron, The Free Social Encyclopedia

Raden Basoeki Abdullah. Basuki Abdullah (25 January 1915 in Surakarta, Central Java - 5 November 1993 in Jakarta) was an Indonesian painter and a convert to Roman Catholicism from Islam. His work is characterized as realism and has been exhibited in the Indonesian National Gallery. He received formal training in The Hague.


Basuki Abdullah (January 25, 1915 — November 5, 1993), Indonesian painter World Biographical

Pendidikan Basuki Abdullah. Basuki Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 27 Januari 1915. Ia merupakan putra dari pelukis pertama Indonesia abad ke-20, Abdullah Suriosubroto, sekaligus cucu Wahidin Sudirohusodo, tokoh kebangkitan nasional. Sejak usia empat tahun, ia menunjukkan bakat dan kegemarannya akan melukis.


Foto Biografi Basuki Abdullah, Duta Seni Lukis Indonesia

Basuki Abdullah adalah salah satu maestro lukis Indonesia yang dikenal sebagai pelukis aliran realisme dan naturalisme.Lahir di masa kolonial namun meninggal di era kemerdekaan membuatnya menjadi seorang native post colonial survivor.Mungkin konteks tersebutlah yang membuat Basuki Abdullah tak kunjung berhenti dalam mengeksplorasi berbagai tema dan teknik lukis.


Biografi BASUKI ABDULLAH Sang Penakluk 87 Pelukis Eropa

Basuki Abdullah. Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah (born Muhammad Basuki Abdullah, 25 January 1915 - 5 November 1993) was an Indonesian painter and a convert to Roman Catholicism from Islam. [1] His work is characterized as realism and has been exhibited in the Indonesian National Gallery. [2] He received formal training in The Hague. [3]


Sumbangan Basuki Abdullah untuk Pendirian Galeri Seni Nasional

Basuki Abdullah, Maestro yang Pindah Agama Menjadi Katolik. SAAT kunjungannya ke Indonesia pada 9 sampai dengan 14 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II (YPII) mendapat hadiah sebuah lukisan dirinya. Dalam lukisan itu, YPII digambarkan sedang menggendong anak kecil. Presiden Suharto sendiri yang memberikan lukisan itu kepada YPII di Istana Merdeka.


Basuki Abdullah Alchetron, The Free Social Encyclopedia

Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Basoeki Abdullah atau akrab dipanggil pak Bas adalah seorang seniman kenamaan Indonesia. Ia lahir pada 27 Januari 1915. Ayahnya bernama Abdullah Suryosubroto dan ibunya Raden Ayu Sukarsih. Basoeki memilih menjadi Katolik pada usia 18 tahun.


LUKISAN KARYA BASUKI ABDULLAH Basoeki Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 25 Januari 1915

Koleksi Museum Basoeki Abdullah terdiri dari berbagai koleksi pribadinya yang berupa lukisan, patung, topeng, wayang, senjata dan sebagainya. Jumlah lukisan yang dihibahkan sebanyak 123 buah, 1 buah rumah (2 lantai), koleksi pribadi (barang dan benda seni) milik Basoeki Abdullah sebanyak 720 buah, dan buku-buku serta majalah +-3000 buah.


Художник Basuki Abdullah. Индонезийская живопись.. Обсуждение на Российский

Abdullah Basuki biography. Basuki Abdullah (born in Surakarta, Central Java, January 27, 1915 - died in Central Java, November 5, 1993 at the age of 78 years) is one of a master painter Indonesia. He is known as a realist and naturalist painters. He has been appointed as the official painter Merdeka Palace in Jakarta and works adorn palaces.


>> LUKISAN DAN BIOGRAFI BASOEKI ABDULLAH LUKISAN ORIGINAL KARYA PELUKIS MAESTRO TERKENAL

Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah was an Indonesian painter and a convert to Roman Catholicism from Islam. His work is characterized as realism and has been exhibited in the Indonesian National Gallery. He received formal training in The Hague. During the Japanese occupation of the Dutch East Indies he was an art teacher. After the war he became known internationally, winning an art contest.


20 Karya Lukisan Basuki Abdullah Dan Penjelasannya Referensi Gambar

Born on Jan. 27, 1915, in Surakarta, Central Java, Basoeki was the grandson of national hero Wahidin Sudirohusodo. His artistic ability, however, was inherited from his father, Abdullah.


80 Lukisan Karya Basuki Abdullah Gambar Lukisan Riset

Basoeki (Basuki) Abdullah lahir di Sriwedari, Surakarta, pada 27 Januari 1915. Ayahnya, Raden Abdullah Suryosubroto adalah pelukis naturalis terkenal pada awal abad ke-20. Raden Abdullah adalah juga putra perintis pergerakan nasional Indonesia Dokter Wahidin Sudirohusodo. Renjana dan kepandaiannya melukis lahir dari lingkungan keluarganya.

Scroll to Top